Secangkir Cappuccino di Gloria Jean’s Coffee. Rasanya pahit-pahit gurih. Lebih enak jika dibandingkan dengan Cappuccino di Starbucks atau pun Cafe Bean.
Di selingi pembicaraan yang tidak penting. Antara pergi ke kawinan seorang teman kantor atau hanya duduk di sofa yang empuk dan enak untuk menulis.
Waktu terus bergulir. Duduk semakin nyaman. Pantat seakan sudah menyatu dengan sofa. Kaki terpaku di lantai dan tidak bisa terangkat. Hmm….rasanya lebih baik duduk di sini, di Gloria Jean’s Coffee. Memesan secangkir Cappuccino lagi dan melanjutkan berpikir. Apakah akan ke kawinan atau tetap duduk di sini.
Dilematis, bukan? Hmmmm….
Categories: obrolan kafe