Ketika itu, sehari lalu, saat pagi menguap lebar, banyak orang berceloteh,”Tuhan sedang bahagia.” Yang lain bilang,”Tuhan keselek biji salak. Matanya melotot.” Dan masih banyak lagi celotehan lainnya.
Lalu, siang melanglang, banyak orang kembali berceloteh,”Tuhan sedang membersihkan langit.” Lainnya lagi bilang,”Tuhan sedang jatuh cinta pada warna biru.” Ada juga yang iseng, “Tuhan malas ngasih awan. Dia membiarkan langit tanpa awan.”
Tidak lama kemudian, setengah pelangi ngangkang di arah timur, di atas gedung-gedung, tepat di bawah serpihan awan. Orang pun kembali berceloteh,”Tuhan jatuh cinta.” Di sebelah berbisik,”Tuhan lupa bentuk pelangi.” Hah?
Hmmm….! Bisa jadi sih.
Lalu, ketika sore terseret sebegitu pelannya, Tuhan, entahlah dia sedang ngapain. Tidak ada kata-kata lagi, kami semua speechless. Jadi, duduk saja di depan jendela, menerawang sambil menelan secangkir kopi pahit yang terasa begitu manis. #Eh:d
Dan dunia pun menghitam….
“sonofmountmalang”
Categories: foto saja