Kemarin,
menjelang bedug terpukul,
surya sudah mulai meredup di kaki langit.
Seminau melalak,
menjilat-jilat serangkaian selupat awan,
mengobarkan napsu kepada dunia,
kepada mereka yang sedang terapung-apung
dimabuk candu dari cinta yang transendental.
Mereka semua sedang mengicaukan senja.
Kalakian,
status-status dan foto-foto terhias di media sosial.
Senja. Senja. Senja.
Ia, kini, menjadi pusaran miliaran mata,
semomenan keerotisan,
serupa dara berlabel Senja,
sepenggal jiwa, sepotong cinta,
yang singgah, lantas luruh digenang keremangan,
selembaran senja terseret gulita.
Untuk Senja,
aku menyandarkan rinduku di sini,
di balik jendela kayu,
hingga kita kembali menyatu.
“sonofmountmalang”
Categories: One Day in Jakarta
Puisi dan fotonya bagus. 🙂
Aw aw aw. Macih belajal kakkk:d
beautiful photo
Wohhhhh! Thanks, TBM:)
beautiful!
salamat. eh? is that right, for saying thank you?
opo 🙂
Yes! Opo in Javanese means what? Hahah! Forget it.
yes sir! hahaha
Have a great weekend for your family, kids and your beloved one:)
Beautiful photo… 🙂
Just now I’m trying translate the words… 🙂 😉
Thanks, led. Hope you can translate it. Hahahahahah:p
Mantap fotonya 🙂
Trims trims mas.