Babi merupakan salah satu hewan di bumi dengan rasa LEZATLEZAT DAHSYAT! Terbayang kan iga babi dibakar, disajikan dengan bumbu pedas dan dilahap bersama minuman halal sejenis bir super dingin. That’s fucking delisia!
Semua kedahsyatan babi ini bisa kalian rakusi di NURIS. Resto sederhana milik Mbok Nuris centil. Ia dan warungnyag lumayan terkenal di kalangan turis asing, pun lokal. Tapi lupakan kelezatan babi itu ya, saya tidak suka babi. Selama saya masih trauma pernah pontang-panting dikejar babi hutan, saya tidak akan makan BABI! Jadinya saya memesan stiek beef dan partner saya memesan ayam grill. Ini juga enak dan lumayan murah. Glek!
Mau mencobanya? Yuk! Jajanlanan di Ubud. Menggemukan badan sekaligus menggemukan spiritualisme. Jadi pengen pindah agama ke Hindu. Eh!?
Malam ini, tidak seperti niat sebelumnya ingin jalan-jalan di sekitaran Jalan Raya Ubud, saya hanya jalan-jalan di seputaran Jalan Raya Sanggingan – Jalan Raya Pengosekan. Itu pun jalanan di jam sepuluh malam itu cenderung sepi. Toko-toko sudah tutup. Bahkan beberapa resto juga sudah tutup. Jalanan lebih kosong. Kebetulannya, ketika saya jalan-jalan malam, cuaca sedang tidak mendukung. Gerimis tebal. Mungkin akan terjadi hujan deras sejam lagi. Saya tidak bisa berlama-lama di Nuris. Setelah kenyang akut, saya menggerek perut saya ke penginapan. Jaraknya tidak jauh dari Nuris. Selemparan kancut sudah bisa sampai.
Dan betul kan apa kata saya, tidak lama kemudian, hujan deras tiba di Ubud. Orang-orang merapatkan diri warung Nuris. Hmmm….! Kalau sudah begini, enaknya menyempurnakan malam di Ubud dengan duduk-duduk santai di balkon penginapan sambil menikmati Kopi Bali.
YUK!
“sonofmountmalang”
Categories: jajanjalan, makanan, traveling
Mau BABIIIIIII !!! ❤ ❤
AYooooooo!
Sebenernya sih itu babi dimakan aja. Hitung-hitung balas dendam sama saudaranya yang pernah ngejar-ngejar itu 😛
Hihihihihih! Lain kali saya coba:d
Dan aku makin pengen muntah liat banyak papan2 restoran yang jual babi guling di sepanjang jalanan di bali. eewwwww 😦
Haaaaa?! Kok mau muntah:p
liat warna kulit babinya yg berlumuran minyak dan warnanya mengkilat aneh.ewwwww entahlah bahkan pas makan liat papan yang gitu langsung ga jadi makan 😦
Hahahahaha! Pernah dikejar babi juga?:p
enggaa… iwh serem ngebayanginnya juga 😦
Xixixixixixixi.
iuuuuuuhhh…………
dua kali aku kejebak sama makanan yang ada babinya dan dua kali aku mesti muntahin keluar
huuuweeeeek……. *sialnya di sini malah sering masak daging babi! seeeettt dah!
Hahahahaha. Untungnya saya tidak pernah ketipu.
Jadi yang makan babinya siapa, gan? Dwi? Ane sempat pengen nyoba tapi skeptis dengan harganya. Harga bule. Enak mana sama babi guling yang harganya cuma 1/4nya?
Pernah makan setahun lalu, ganmel. Enak sih. Cuma komper BABI OKA nggak tau gimana. Nggak suka babi oka. Liatnya udah kenyang.
Unfortunately a diet of such steaks would only add to the cholesterol and obesity 🙂
Shakti
We were running in the morning after all:p
Really looks delicious, very delicious… 🙂
It’s! But i don’t like pork:d