Seharusnya,
Seminyak,
sore itu,
menghidangkan
sepiring
senja manis.
Namun
sekumpulan
awan
merentang.
Sore
mendingin.
Suasana
memuram.
Sore itu,
di Seminyak,
manusia
tidak
bisa
lagi
bermain
senja.
Begitu pun
saya,
hanya
mampu
memainkan
lensa.
Dan,
melihat
wajah
wajah
suram.
“sonofmountmalang”
Categories: foto cerita
suka ma judulnya.
kalau lagi marah, pergilah ke laut – ini saya banget.
ada typo tuh. mamainkan.
Wahhhh. Padahal saya sengaja tuh:p
hahaha. jadi gitu. okesip.
Cute photo… 🙂
Yep. She’s cute.
ga ada laut di palembang jadi kemana dong kalo lagi marah?
Ada sungai musi atau makan pempek:p
Tahu juga menulis puisi?
Pandainya. 🙂
Hahahahah! Ini bukan puisi. Ini hanya tulisan biasa.
Thank you:)
Saya juga suka gitu deh.
Kalo lagi capek, sebel, dilema, dll, bawaannya selalu pengen ke laut. Tenang…
Wahhhh! Enak kalau deket lautttt tinggal byurrr!
Tapi gak selalu main nyebur aja sih. Haha, paling duduk ditepian pantai aja. Mikir apaaa gitu #hahaseeek 😆 😆
Nyeburrrr! *tetep*
Haha, nyebur melulu deh 😆 😆
Maklum, laut di Jakarta kan nggak ada yang bagus, kecuali di Pulau Seribu:d
Kasian yaaa…
Kalo gitu pindah aja ke tempat yang banyak pantainya 😀
Maunya pindah ke Raja Ampat deh. #mimpih
Tinggal di salah satu pulaunya, terus punya hammock depannya. Bisa baca buku atau nulis dibawah pohon sambil nungguin senja…
Aaah baru ngebayangin aja udah enak.
Tapi pasti mahal ya kalo mau tinggal di sana 😆 😆
Murah kayanya sih. Soookkk. Hahhaha!
beautiful photo!
Thank you, Nia:)
itu si cewenya gadis kecil ya?
Iya, tapi cantiiikkk! Saya suka! *pedofil*
The photo captures the essence of you poem, great shot!
Thank you, Mar. How’s your weekend.
Sorry, I missed your reply. It was good! Hope all is well with you. Enjoy your week!
Hihihihih! Great!