Sebuah jendela merupakan sepasang mata bola penuh jiwa untuk melihat sebuah dunia. Bagaimana kalau jendela sebanyak ini. Hmmmm…!
Potato Head Beach Club. Bangunan sejuta jendela.
Seminyak.
Dua minyak.
Tiga minyak.
Seberapa pun banyaknya, tetap Seminyak, tempat terakhir saya mendarat di #6haridiBali. Wajah Seminyak 11-12 dengan Legian, 11-12 dengan Kuta dan tidak usah terkejut, ini wajah Bali modern. Tidak cocok untuk kaum penyuka keaslian Bali atau pun anti hacepan atau sejenisan hedonisme dimana uang meluncur dari dompet dengan deras.
Nah, setelah bersemedi di sepinya Lovina, Kintamani dan Ubud, saatnya saya mencicipi keriuhan di Seminyak. Kali ini saya mencicip mahalnya makanan dan minuman di Potato Head, sejuta jendela kayu.
Ini tempat untuk apa saja bisa. Makan. Minum. Berenang. Berjemur. Bercanda. Kawin juga bisa kayanya. Siapa saja boleh masuk ke tempat ini. Sekedar berjemur juga bisa, dengan bermodalkan beli air putih atau pun coca cola.
Sepintas, dari luar, terlihat keren ya. Secara bangunan pun “WOW!”, tapi seperti tempat mahal-mahal pada umumnya, ya seperti itulah. Kita tidak akan bisa mendapatkan unsur romantik sunyi, semisal ketika berada di ujung Ubud, ujung Amed, ujung Lovina dan ujung-ujung Bali lainnya yang masih belum tersentuh kehidupan hedon-glamor.
Saya dan @dwiyuniartid masuk dan mencoba Potato Head hanya karena penasaran. Saya pun tidak berlama-lama. Hanya hanya bertahan dua jam. Gatel mau nyebur ke lautnya, tapi ombak dan airnya kurang seru. Ditambah juga, mayoritas yang datang ke sini pasangan dan keluarga bule. Jadi berasa turis di negeri asing.
Buat kalian yang ingin mencicipi sisi Bali yang memabukan, mungkin menjelajah Legian, Kuta, Seminyak atau Nusa Dua dan beberapa tempat-tempat lainnya.
Silakan.
Jendela langit.
Sebagai warga dunia keturunan narsisius, maka menarsislah dulu. HIDUP NARSIS!
Dimana-mana jendela.
Beer, please!
Spot untuk memanen senja sambil menikmati sebotol kunang-kunang.
I’m comiiinggg! Enaknya, pelayan-pelayan di sini sangat ramah, ke turis lokal macam saya pun.
Jus nanas mampu meredam panasnya Seminyak. Hanya sementara.
Minum ini siang bolong sambil melihat bebikian. Makin tambah haus.
Kenyang!
DOH! Ini ABG-ABG lokal ini ya. Menggemaskan. Dari sekian bule-bule berbikini, saya menemukan mereka berjemur kikuk. Hmmm…! *ngeces parah! kemudian ditoyor @dwiyuniartid*
“sonofmountmalang”
Categories: jajanjalan, makanan, traveling
mau dong ABG-nyaaaa…
Hihihiih!
Ini mah tua bangka juga pasti mau:p
ogah, alot…
wondering….
ABG lokal ngapa pake berjemur segala ya? mana pake kikuk lagi!
bukannya orang lokal paling takut ama matahari?
anyway, kalo di bali ada bangunan dengan jendela segitu banyaknya
apa pintunya pada diusung di semarang ya? di lawang sewu itu
xixixixixixi
Kayanya kalau dikawinin sama lawang sewu cocok sih tuh:d
hihihihi abg lokal berjemurnya gak ikhlas, takut icemmm x)))
Namanya ABG. Kaum galauwers:d
foto terakhirnya…
wow…
unik ya tempatnya. tadinya kirain cuma bar gitu aja tapi kombinasi gitu dengan alam terbukanya juga ya?
Iya. Jalan ke depan mau nyebur ke laut bugil juga boleh:p
really? naked?
Ngimpi.
*langsung tidur*
Haha, kikuknya kenapa ya? Apakah takut item? Kalo iya, medingan gak usah berjemur deh sekalian.
Daripada repot mutihinnya lagi kan?
#salahfokus 😆 😆
Kayanya takut item dan takut diliatin sama saya deh. *mata keranjang*
Haha, kalo takut diliatin kamu ya saya no comment deh. Kamunya udah ngaku mata keranjang gitu, 😆 😆
Hihihiih! Mata keranjang kalau liat pantai:p
Liburan ke beberapa tempat di Bali sekarang kurang cukup kalo gajinya IDR,kudu ikutan punya gaji USD dulu Mas baru tenteram hatinya 😀 itu ABG lokalnya abis berjemur,balik ke kota langsung suntik putih deh kayaknya hehee *bisa diitung pake jari cewe Endonesah yg rela menjadi hitam apa adanya 🙂
Hahahahah! Kayanya kita harus buka usaha ngebor minyak nih biar duitnya ngalir kaya minya. *mimpi sebentar*
Ngebor dimana? Indonesia kan ga punya apa-apa secara semuanya impor aja gitu -_- Yasudahlah, lanjutin mimpinya aja kita ngebor minyak di Houston ya hehee 😆
All very well captured… “hehehe” 😉
I’m just an amateur, but…, thanks, Led.
Koq ya nemu aja yang kikuk-kikuk gitu? 😯
Imut ya:d
Wow banget ya. apa akunya yang kampungan. Keknya ga’ bakalan ngelirik seminyak deh kalau view-nya gituan. Takut suami meleng 😆
Hahahahhaah! Suami jangan diajak dong:p
Hello! Ulasan yang menarik. Itu jus nanas harganya berapa? Harga makannya berapa duit? 😀
Terima kasih 🙂
Hallowwww:d
Itu kalau nggak salah sih 30 ribuan ya.
minumnya doang yang 30rb 😛 ?? hehehe aku tertarik sama dekorasinya. jadi pengen ke sana 😀 are you on facebook? 🙂
Lumayan harganya. Saya habis 600 ribu untuk jus nanan, jus jeruk, burger, fish and chips dan sebotol kecil bir bintang. Setelah itu makan diwarteg
tapi puas kan? hehehehe terima kasih ya buat sharing nya 🙂 have a nice day and happy new year 🙂
Terima kasih sudah mampir.
SELAMAT TAHUN BARU & SELAMAT LIBURAN PANJANGGGG!
Hi,itu boleh masuk cuma untuk berenang dan foto2 disana ya?? Harga masuk nya berapa yaaa?makasih 😀
Masuk nggak ada tiketnya kok. Itu kaya resto biasa. Ya masuk, terus pesen coca cola dan bisa berenang deh:p
mau tanya kalo pas masuk disamperin waitressnya langsung disuruh pilih mau duduk dimana atau bebas aja masuk , kali gitu numpang foto di dalem aja ga ketauan dan gratis wara wiri….haha ogah rugi..infonya ya broooo,,thanks
Ahahahahah!
Masuk aja juga bisa.
Belaga oon aja. Langsung wara wiri.
Foto foto terus cabut.
Atau kaya bule di sebelah dulu, cuma pesen coca cola doank, trus cabut.
:d