“Saya dan partner jalan-jalan sesukanya kaki melangkah, Dwi, pernah menguburkan kolor masing-masing di bawah pohon dekat pantai. Tujuannya hanya satu, saya pasti akan kembali dipersatukan dengan kolor itu. Entah bentuknya sudah menjadi apa. Saya juga menguburkan emas 10 gram di bawah batu besar tepi pantai. Suatu saat, saya harus kembali ke Amed, untuk mengambil emas dan menaruhnya kembali emas yang lebih besar. Begitulah seterusnya. Dengan alasan apa pun, pada akhirnya, saya akan kembali ke Amed dan setiap frame foto memiliki cerita sendiri. Seperti foto ini, saya bangun di subuh, ketika langit Amed masih hitam dan bintang saat itu masih berbinar, sementara bulan menerangi jalan aspal di Amed, untuk saya berjalan di ruang hampa menunggu fajar menjalar di langit pagi.
Hasilnya, pagi abu-abu, matahari merengut di balik sulaman awan. Kami berdua. Saya dan Dwi, partner jalan-jalan sesukanya, duduk di tepi pantai ini. Santai. Menuangkan kopi Bali dari termos ke cangkir dan mencabik sepotong roti coklat. Sambilah angin pagi semerbak laut menciumi kami berdua.
Dan kami berdua, akhirnya juga, berciuman tipis. Wangi jigong bercampur roti coklat dan kopi.”
amed.bali.indonesia
“sonofmountmalang”
Categories: foto cerita, traveling
the picture is great, the moment is also great but the tittle – why you have to put Kolor there. hahahhaa.
terus… #uhuk hahahaha
Hahahahaha!
Ingat, Ryan.
Tanpa kolor, kamu akan kiamat. Dipatok elang:))
Hahahahaha.
Eh sweet banget yang abis cium jigong.
Iyalah sweet, ada coklatnya. Hahahahah
huahahahahaha.
masih berasa ya coklatnya
Hmmmm….!
Mau?
Hahahahah!
no thanks. π
Kopi? Nggak mau? Okesib!:))
kopi?
mau kalau kopi tapi tanpa jigong yak. π
Hahahaha!
Kopi Liberika. Silakan beli di Liberia:))
gak ada kopi khas sini… rata-rata kopi dari Lebanon. mau?
Oh yaaa? Bukannya ada khas liberia? Xixixixix. Lebanon? Amazing! *nunggu dilempar kopi*
lempar gak ya???? *wani piro*
Ahhhhh lempar ajah deh. Hahahahaha
kejauhan…
atau saya lempar lewat botol ya… hehehe
Masukin botol, lemper ke laut. Entar saya ambil di Ancol
Hahahahaha.
Eh, kopinya nggak usah ya. Kirim cewek lebanon aja jadinya. HAhahahaah! *nglunjak*
hahahahaha… dasar.
Beautiful!
Koq kolor sih yang dikubur? Pantas saja waktu ke Amed aku lihat ada pohon meranggas, jangan-jangan di situ ya ngubur kolornya? π
Hohohohohohh! Besok besok mau lempar ke laut aja ah.