
Orang yang beruntung itu adalah orang yang pertama kali datang ke Pulau Pahawang saat belum ada siapa pun yang datang ke pulau ini atau pun ke pantai ini. Betewe, jangan percaya tukang foto ya, mereka selalu mengambil angle yang baik-baik ajah. Haks! Percayalah sama Tuhan! Amin. Lhaaa!
Sebelum menginjakkan kaki. Sebelum mencium laut. Sebelum menceburkan. Sebelum bersentuhan. Ada baiknya tahu sejarah di balik nama Pulau Pahawang. Menurut cerita Pak Agus, Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun 1.700-an yang diikuti oleh datangnya Hawang yang merupakan keturunan Cina. Hawang menetap di sebuah pulausampai memiliki seorang anak perempuan yang kerap kali dipanggil Pok Hawang. Kebiasaan memanggil Pok Hawang akhirnya menjadi nama pulau di mana Hawang menetap dengan sebutan Pahawang di tahun 1850-an.
Pahawang sendiri dibagi menjadi dua. Pahawang Kecil, yang sudah dimiliki oleh WNA dan tidak boleh memasuki kawasannya karena ya nggak boleh aja. Pahawang Besar itu dihuni oleh penduduk dan terdapat penginapan, tapi saya tidak menginap di Pulau Pahawang Besar. Saya ke Pahawang hanya untuk bermain air, snorkeling dan foto-foto underwater. Tapi, nggak bawa alat snorkeling, nggak bawa underwater casing buat DLSR, ya udah yah, KE LAUT AJAHHH!
Jadi, bisa ngapain aja di sini, di Pahawang ini, selain bisa melihat paha-paha supir kapal, paha-paha cowok dan paha-paha cewek? Kalian juga bisa melihat paha-paha ikan di balik karang, berenang, kejar-kejaran dan cinta-cintaan. Bisa juga banana boat-an. Saya? Bengong aja. Habis bingung mau ngapain. Soalnya ruameeeeeee! Jadi males ngapa-ngapain. Foto-foto aja ah. Demi laporan kalau saya sudah pernah ke Pahawang meskipun nggak jelas.
Plus, gegara kapal di Merak bangke itu, jadi telat juga main lebih pagi di Pahawang. Jadinya itu sudah kesorean dan sudah dipenuhi banyak orang. Airnya juga butek karena kebanyakan orang. Termasuk saya juga ikut-ikutan sih bikin butek pantai.
Dan, personally, tanpa menyinggung siapa pun, saya ternyata, pada kenyataannya, tidak begitu suka pantai yang padat merayap dan menjadi tujuan wisata utama rakyat banyak. Soookkkk!!!! Haahahahha! Bodo! Pantai sepi is the best! Yang setuju angkat ketek tinggi-tinggiiiiiii!
Akhirnya, manggil Pak Agus untuk lets go ke Pulau Kelagian.

Ini karang atau kayu ayooo tebak ayoooo?

Mati gaya gini kalau ga bawa alat lho pada.

Rameeeeeee!

Arependil.

Heboh nemu bangke.

Siap diperkosa jin laut.

Hmmmm….! Mau nyebur?

Begini nih akibat nggak bawa alat. Hahahah!

Selamat datang di pulau lainnyaaaa!
Note:
- Kalau ke Pahawang, usahakan jangan pas long weekend.
- Sebisa mungkin hindari long weekend.
- Hindari ya long weekend.
- Datanglah pas musim kemarau.
- Datangnya jangan sore-sore.
- Jangan lupa bawa camera underwater.
- Jangan lupa bawa alat snorkeling.
- Jangan ngotorin PANTAI!
“sonofmountmalang”
Categories: traveling
Hahahahaha… Ngakak baca note-nya
Yuk! Kemping biasa aja yuk!
pantainya benar-benar bersih ya kak
Jangan pas long weekend ya kalau mau ke sana. Kalau bisa weekday ajah aka hari kerja:d biar sepi.
makanya long weekend di rumah aja kerja bakti sama pak RT :p
Haaaks! Biarlah itu urusan orang tua.:P
Kita masih ABG, sementar liar dulu ajah.
akhirnya kesampaian kesana…
btw kok jadi ramai ya kaaaaaaaaak 😀
nginep dimana kemarin ka?
Begh! Kaya kacang pakkkk! Jadi males nyebur:))
pasti pada rebutan pengen foto di kata2 selamat datang di phawang pak 😀
hahahaa. untuk pas kesana akuuh sepi
Hahahahaha! Yang lain rebutan. Saya sih nggak foto malah. Hahahaha. Males.
jangan2 karena gag bawa kamera anti banyu mas
Hahahahaha. Hmmmm….! Anda betul sejuta kali! Bahahaha
Beautiful…!!!
Thanks, vikey!
Pahawang: Buka Paha Dapat Uang *eaaaaa
Hahahahahah! Cabul gilak lo Pras:))
AKU DARI TADI FOKUS NGELIATIN FOTO, MANA PAHA-PAHA CEWEK? MANAAA? KOK NGGAK DIABADIKAN?
Eng… Notenya -_-
Nggak boleh. Dilarang. Dosa. Hahahahaha!
wow…
tempatnya keren mas, kayaknya cocok deh buat petualangan bareng istri,oke terima kasih nih infonya dan salam kenal