Oke, Ting. Siap-siap ya. Malam ini aku akan cerita tentang salah satu buah yang bisa dimakan di hutan. Karena sudah lama ya aku tidak cerita sebelum tidur. Jadi. Dulu. Ketika aku masih kecil. Di kaki Gunung Malang, kerjaanku sering keluar masuk hutan. Jadi, salah satu yang harus dikuasi […]
Dulu. Ketika aku masih sangat keciiiillll sekali. Di kaki Gunung Malang. Aku sering mengejar pesawat di tengah sawah. Begitulah awal dongeng pengantar tidurku untuk Ranting. Jadi, Ting. Dulu, ada satu hal yang selalu aku lakukan dan teman-teman aku lakukan, di mana pun dan kapan pun saatnya tiba. “Kenapa […]
Dulu, Ting. Duluuuuu sekali. Ketika aku masih kecil, di kaki Gunung Malang, aku dan teman-temanku punya satu hobi yang tidak mungkin bisa dilakukan anak zaman now. Mau tau hobiku apa? Tentu saja jawabnya mau kaannnn! Dulu, selain bermain di hutan, kebun teh, kebun cengkeh atau kebun kopi atau […]
Dulu. Pada zaman dahulu kala. Di kaki Gunung Malang. Ketika aku masih kecil sekali. Awalan sebuah dongeng sebelum tidur untuk Virgillyan Ranting Areythuza, yang selalu antusias mendengarkannya. Kali ini aku akan menceritakan tentang Rengas. Salah satu kayu yang paling ditakuti di hutan Gunung Malang. Jadi, Ting, dulu banget. […]
Dulu sekali. Zaman dahulu kala. Ketika aku masih kecil, di kaki Gunung Malang ada sebuah mitos tentang Sero, Siluman Pemakan ikan. Semua penduduk di kaki Gunung Malang pasti memiliki kolam ikan di belakang rumahnya. Selain punya kandang kambing, domba, marmut, kelinci dan ayah, masing-masing rumah memiliki kolam ikan. […]
Dulu. Waktu aku masih kecil. Di kaki Gunung Malang. Selalu ada cerita hantu, dongeng pengiring tidur menakutkan. Dongeng kali ini akan bertutur tentang Dangiang. Dulu, di kaki Gunung Malang, belum ada listrik. Karena belum ada listrik, jadi kalau malam selalu gelap gulita. Terlebih kalau sudah larut malam, kemudian […]
Dulu. Dulu sekali. Ketika aku masih kecil. Di kaki Gunung Malang. Salah satu hiburan paling ditunggu penduduknya adalah layar tancap. Ada dua jenis layar tancap. Pertama, layar tancap berbayar. Kedua, layar tancap gratis. Layar tancap berbayar biasa diadain di lapangan sepak bola atau lapangan-lapangan yang cukup luas. Layar […]
“Malam ini aku akan mendongengkan tentang buah kupa.” “Are you ready?!!” teriak saya ke Ranting. Pada suatu hari. Di kaki Gunung Malang. Sewaktu aku masih keciiillll sekali. Setiap kali habis main bola, main di sawah, main di sungai, main di […]
Seorang Rindu Ran, kataku, memulai sebuah perbincangan ketika kami berdua duduk di kursi kayu di sebuah café di Dago, tempat di mana asap kopi menyampaikan doa-doa ke langit hampa bintang. Aku pernah sekali menjatuhkan cintaku pada seorang perempuan di sini, lanjutku. Ranting, sahabat […]